Berjajar pilar-pilar Idiologi penuh
makna, menyuarakan akan kebenaran tanpa batas. Disuarakan dari berbagai agama
yang menjunjung tinggi sebuah arti kebenaran nan elok terdengar syahdu di
telinga penganutnya. Saat agama menyerukan akan dirinya “ Aku bukanlah pemisah
antara kau dan dia, tapi aku adalah sebuah pilihan dalam meraih tujuan dan
menyongsong kemilau sebuah permata. Namun, seruan itu hanya angin lalu tanpa
ada rasa hirau darimu. Kau sibukkan dirimu dengan pertikaian dan permusuhan.
Terkisah dari berbagai Idiologi yang
berbeda. Terangkai dalam ulasan kata bersenandung rasa. Dua sahabat dengan
perbedaan Teologi, hingga mengantarkannya ke jalan pertikaian.
“ Amir, kamu mau
kemana?” Tanya Farhan.
“ Aku mau
tahlilan…!!!” jawab Amir.
“ Tahlilan???
Itu bid’ah, Amir…” ungkap Farhan.
“ Iyalah, apa
kata lho…” ucap Amir sambil berlalu dari hadapan Farhan tanpa menghiraukan apa
yang dikatakannya. Bagi Amir itu tak
perlu dipertikaikan, selama dirinya punya Imam dan tau akan dasarnya.